Peraija Buru Pemain
 Jakarta (ANTARA News) - Persija Jakarta menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim 2012-2013 kini tengah memburu para pemain baru untuk memperbaiki kelemahan musim lalu.

Nama-nama seperti Yosua Pahabol, Feri Komul dan Niko Malau disebut-sebut sebagai pemain yang diinginkan oleh manajemen Persija seperti diakui oleh pelatih Iwan Setiawan.

"Saya sudah menghubungi Yosua Pahabol, namun kami harus bersaing dengan tim lain karena dia mendapatkan tawaran pula dari Persipura Jayapura," ujar Iwan Setiawan di Jakarta, Kamis.

Sebagaimana diketahui, kompetisi ISL ke depannya akan tetap bergulir secara mandiri di bawah PT Liga Indonesia yang bernaung dalam kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (PSSI KLB).

Hal itu berlangsung sepanjang dualisme organisasi dan dualisme kompetisi belum dapat diatasi oleh para pihak terkait, yakni PSSI pimpinan Djohar Arifin dan KPSI/ISL.
Iwan mengakui, untuk menghadapi kompetisi musim depan pihaknya harus mengantisipasi batas waktu (deadline) pendaftaran pemain, mengingat kompetisi ISL harus sudah dimulai pada bulan November mendatang.

Karena itu, lanjutnya, Persija harus bergerak cepat dalam memburu pemain baru dan juga merevisi beberapa pemain yang pernah dipinjamkan ke klub lain untuk kembali seperti Barkah yang sempat dipinjamkan ke Persepam Pamekasan.

"Kami juga berencana menempatkan Barkah menjadi pelapis Ngurah Nanak dan Fabiano Beltrame di sektor pertahanan. Selain itu, salah satu pemain center back berasal dari Uruguay juga menjadi incaran Persija Jakarta. Untuk pemain lokal lainnya saya sudah merekomendasikan kepada manajemen," ujarnya.

Mengenai pemain asing, manajemen memutuskan untuk meminimalkan kuota pemain asing guna memberikan kesempatan lebih kepada para pemain lokal dan pemain muda serta menyeimbangkan faktor finansial.

Setelah Fabiano Beltrame dan Pedro Javier, nama Gustavo Lopez juga tengah dibidik untuk bisa bergabung dengan Macan Kemayoran untuk musim depan.

"Tentu sebagai pelatih saya menginginkan pemain yang terbaik. Di sini berbeda dengan di luar negeri, karena pelatih harus mencari titik temu antara kebutuhan teknis permainan dan strategi dengan pertimbangan manajemen termasuk kondisi finansial," ujar Iwan Setiawan.

(ANT-132/I007)